Saturday, March 17, 2007

Berani Memulai

Sewaktu Nadia, owner dari BundainBiz meminta saya untuk menjadi salah satu kontributor di newsletter BundainBiz, bayangan yang ada di benak saya adalah apa yang mau saya bagi untuk para moms yang tertarik untuk berbisnis dari rumah ataupun melakukan usaha sampingan selain bekerja kantoran. Karena menurut kacamata saya sendiri, masih banyak yang harus saya perbaiki dari kinerja saya pribadi dalam berbisnis rumahan dan masih banyak target yang ingin saya capai yang membuat saya sedikit malu untuk memposisikan diri saya sebagai nara sumber.Namun, segala sesuatu harus ada awalnya. Bila saya tidak memberanikan diri saya sekarang untuk membagikan apa yang saya ketahui berdasarkan pengalaman, saya tidak akan pernah berani besok, besok lusa ataupun tahun depan.Sama seperti memulai usaha itu sendiri.Bila anda tidak memberanikan diri anda untuk mencoba melakukan usaha rumahan ataupun usaha sampingan sekarang ini, mungkin anda tidak akan berani besok ataupun lusa, atau kapanpun yang anda pikir anda akan berani. Karena segala sesuatu pasti ada tantangannya. Apalagi memulai suatu usaha, apapun jenis usaha anda. Bila anda berhenti hanya karena anda takut gagal, atau karena anda berfikir anda akan menemui suatu halangan pada titik tertentu, itu adalah kesalahan.Beberapa email masuk ke maibox saya menanyakan bagaimana memulai usaha yang berawal dari hobby. Berapa modal yang diperlukan, dan apa yang perlu dipersiapkan.Sebenarnya memulai bisnis dari hobby adalah salah satu alternatif usaha sampingan yang menyenangkan. Bagaimana tidak menyenangkan, anda melakukan sesuatu yang anda sukai, dan anda mendapatkan hasil dari waktu anda bersenang-senang dengan hobby anda. Beda dengan bila anda melakukan pekerjaan yang anda kurang sukai, sedikit banyak anda merasa terbebani karena anda melakukan pekerjaan tersebut karena kewajiban, bukan karena anda senang melakukannya.Bagaimana memulai?Jawabannya sederhana. Bila hobby anda adalah merupakan sesuatu yang dapat diperjualbelikan, mulailah dengan membuatnya. Misalnya, hobby anda mendesain baju dan biasa menjahit sendiri pakaian anda, mulailah mendesain untuk anda kenakan sendiri. Jangan dulu berfikir bahwa anda ingin mendesain untuk dijual. Buatlah sesuatu yang sesuai dengan selera anda, nilai keindahan anda. Dan kenakan dengan bangga, karena disinilah berperan kepercayaan diri anda. Anda harus bisa bangga mengenakan hasil karya anda sendiri.Pada saat anda mengenakan hasil karya anda, lihat reaksi pasar. Untuk tahap awal, pasar anda adalah orang-orang terdekat anda. Bila pasar anda memberikan reaksi positif terhadap hasil karya anda, berarti selera keindahan anda bisa diterima oleh pasar anda. Mulailah mempromosikan dan berproduksi berdasarkan pesanan pasar anda ini. Cusomter anda. Biasanya customer akan meminta anda melakukan modifikasi-modifikasi tertentu pada desain anda. Lakukan dengan senang hati, karena disinilah anda belajar mengenal ‚demand’ pasar anda.Berapa modal dibutuhkan?Perhitungan angka yang tepat tidak dapat saya pastikan. Tergantung dimana anda mau memulai. Bila modal anda untuk mendesain beberapa baju yang anda kenakan sendiri sebagai sample desain anda diperhitungkan, itulah modal paling awal anda. Dan bila anda sudah mulai berproduksi, tentunya dibutuhkan modal tambahan lagi. Namun ini semua tergantung seberapa banyak anda mau memulai. Apakah anda mau memulai dengan 10 potong baju yang anda buat berdasarkan pesanan, ataukah anda berani memproduksi langsung 30 potong baju yang akan anda jadikan stok barang anda. Semua tergantung anda.

Mia Gofarwww.miagofar.com
Penulis buku Membuat Perhiasan Dari Manik-Manik

No comments: